Setting DHCP Server di Windows dan Linux
Setting DHCP Server di Windows dan Linux
1. Setting DHCP Server di Windows Server:
Di Windows Server, Anda dapat mengonfigurasi DHCP Server melalui Server Manager atau menggunakan PowerShell.
Langkah-langkah Mengonfigurasi DHCP Server di Windows Server:
-
Instalasi DHCP Server:
- Buka Server Manager.
- Pilih Add roles and features.
- Pilih Role-based or feature-based installation, kemudian pilih DHCP Server.
- Ikuti wizard untuk menyelesaikan instalasi.
-
Mengonfigurasi DHCP Server:
- Setelah instalasi selesai, buka Server Manager dan pilih Tools > DHCP.
- Klik kanan pada nama server dan pilih Authorize untuk mengaktifkan server DHCP.
-
Menambahkan Scope (Rentang IP):
- Di konsol DHCP, klik kanan pada IPv4 dan pilih New Scope.
- Ikuti wizard untuk membuat rentang IP (Scope) yang akan diberikan kepada perangkat di jaringan. Tentukan:
- IP Address Range: Alamat IP yang akan dialokasikan (misalnya
192.168.1.100
hingga192.168.1.200
). - Subnet Mask: Sesuaikan dengan jaringan Anda (misalnya
255.255.255.0
). - Lease Duration: Tentukan waktu sewa untuk alamat IP (misalnya 8 jam).
- IP Address Range: Alamat IP yang akan dialokasikan (misalnya
-
Konfigurasi Option DHCP (Opsional):
- Di dalam Scope Options, Anda bisa menambahkan pengaturan tambahan seperti Router (Gateway), DNS Servers, dll.
-
Menjalankan DHCP Server:
- Setelah selesai, pastikan DHCP server aktif dan berjalan dengan memeriksa statusnya di Server Manager.
2. Setting DHCP Server di Linux (Menggunakan ISC DHCP Server):
Pada Linux, salah satu software DHCP server yang paling umum digunakan adalah ISC DHCP Server.
Langkah-langkah Mengonfigurasi DHCP Server di Linux:
-
Instalasi ISC DHCP Server:
- Pada distribusi berbasis Debian (seperti Ubuntu), jalankan perintah berikut:
sudo apt-get update sudo apt-get install isc-dhcp-server
- Pada distribusi berbasis Red Hat (seperti CentOS), jalankan:
sudo yum install dhcp
- Pada distribusi berbasis Debian (seperti Ubuntu), jalankan perintah berikut:
-
Konfigurasi File DHCP:
- Setelah instalasi, edit file konfigurasi /etc/dhcp/dhcpd.conf untuk mengonfigurasi rentang IP yang akan dialokasikan.
sudo nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
- Contoh konfigurasi dasar:
# Default lease time default-lease-time 600; max-lease-time 7200; # Network configuration subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.1.100 192.168.1.200; option routers 192.168.1.1; option domain-name-servers 8.8.8.8, 8.8.4.4; }
- Konfigurasi di atas menetapkan rentang IP antara
192.168.1.100
hingga192.168.1.200
, dengan gateway192.168.1.1
dan DNS8.8.8.8
serta8.8.4.4
.
- Setelah instalasi, edit file konfigurasi /etc/dhcp/dhcpd.conf untuk mengonfigurasi rentang IP yang akan dialokasikan.
-
Menentukan Interface yang akan Digunakan:
- Edit file /etc/default/isc-dhcp-server untuk menentukan interface jaringan yang akan digunakan oleh DHCP server.
sudo nano /etc/default/isc-dhcp-server
- Temukan baris
INTERFACESv4
dan tentukan interface yang sesuai, misalnya:INTERFACESv4="eth0"
- Edit file /etc/default/isc-dhcp-server untuk menentukan interface jaringan yang akan digunakan oleh DHCP server.
-
Restart DHCP Server:
- Setelah konfigurasi selesai, restart DHCP server agar pengaturan baru diterapkan.
sudo systemctl restart isc-dhcp-server
- Setelah konfigurasi selesai, restart DHCP server agar pengaturan baru diterapkan.
-
Cek Status DHCP Server:
- Untuk memastikan server DHCP berjalan dengan benar, gunakan perintah:
sudo systemctl status isc-dhcp-server
- Untuk memastikan server DHCP berjalan dengan benar, gunakan perintah:
-
Memeriksa Log:
- Jika terjadi masalah, Anda dapat memeriksa log untuk informasi lebih lanjut.
tail -f /var/log/syslog
- Jika terjadi masalah, Anda dapat memeriksa log untuk informasi lebih lanjut.
Link Sumber:
-
https://www.kompas.com/tekno/read/2024/01/25/13070057/cara-setting-dhcp-server-di-windows-dan-linux
-
https://www.dicoding.com/blog/setting-dhcp-server-windows-linux
Semoga panduan ini membantu!
Komentar
Posting Komentar